AKTIVITAS PENGHAMBATAN ENZIM α-GLUKOSIDASE EKSTRAK DAN FRAKSI BAWANG HITAM (Allium sativum L. )
Abstract
ABSTRAK
UJI AKTIVITAS PENGHAMBATAN ENZIM
α-GLUKOSIDASE EKSTRAK DAN FRAKSI
BAWANG HITAM (Allium sativum L.)
Oleh ;
Alfi Nurfauziah Rahayu
13171002
Diabetes mellitus merupakan salah satu penyakit yang terus
berkembang di Indonesia. Kasus diabetes tipe 2 menjadi
penyumbang terbanyak yaitu 90% dari keseluruhan kasus, Salah satu
pendekatan pengobatan DM tipe 2 adalah dengan penghambatan
enzim α-glukosidase. Bawang putih merupakan salah satu rempahrempah
yang sering digunakan untuk pengobatan secara tradisional
salah satunya terapi Diabetes Melitus tipe 2. Bawang putih yang
mengalami perubahan dengan dihitamkan diketahui memiliki
bioaktvitas yang lebih meningkat dibandingkan dengan bawang
putih segar. Penelitian ini bertujuan untuk menguji aktivitas
antidiabetes dari ekstrak dan fraksi bawang hitam secara in vitro
melalui penghambatan α-glukosidase. Ekstraksi dilakukan secara
maserasi, fraksinasi dengan esktraksi cair-cair (ECC), uji aktivitas
penghambatan enzim α-glukosidase.dilakukan secara in vitro
dengan menggunakan microplate reader. Hasil uji aktivitas
penghambatan enzim α-glukosidase ekstrak dan fraksi bawang
hitam, dengan konsentrasi α-glukosidase 0,4 u/L dan konsentrasi
pNPG 15 mM menghasilkan nilai IC50 untuk ekstrak etanol, fraksi nheksana,
fraksi etil asetat, fraksi methanol-air berturut-turut sebesar
97,192 µg/mL; 383,175 µg/mL; 95,838 µg/mL; 178,564 µg/mL.
Sebagai pembanding, akarbosa menghasilkan 19,086 µg/mL. Ekstrak
etanol dam fraksi etil asetat dapat dikatakan memiliki potensi
Sebagai antidiabetes karena nilai IC50 yang ditunjukkan <100 μg/mL
namun nilai IC50 nya tidak lebih baik dari pembanding.