UJI AKTIVITAS INHIBITOR α-GLUKOSIDASE EKSTRAK DAUN DAN BATANG TUMBUHAN PELAWAN (Tristaniopsis obovata) SEBAGAI AGEN ANTIHIPERGLIKEMIK
Abstract
ABSTRAK
UJI AKTIVITAS INHIBITOR α-GLUKOSIDASE EKSTRAK
DAUN DAN BATANG TUMBUHAN PELAWAN (Tristaniopsis
obovata) SEBAGAI AGEN ANTIHIPERGLIKEMIK
Oleh :
ADE WAHYUDI
11151089
Diabetes tipe 2 merupakan diabetes yang tidak tergantung pada
insulin, terjadi pada 90-95% kasus dari keseluruhan penderita
diabetes. Salah satu pilihan terapi yang digunakan ialah obat yang
bekerja menghambat aktivitas enzim α-glukosidase. Pengembangan
obat tradisional menjadi sangat potensial dalam terapi, dikarenakan
efek samping yang ditimbulkan lebih sedikit. Tujuan dari penelitian
ini untuk mengetahui potensi antidiabetes pada ekstrak daun dan
batang pelawan melalui uji aktivitas inhibitor enzim α-glukosidase.
Daun dan batang pelawan diekstraksi dengan metode
refluksmenggunakan pelarut n-heksana, etil asetat, dan etanol.
Ketiga ekstrak tersebut dilakukan pengujian penghambatan terhadap
enzim α-glukosidase menggunakan microplate reader, dengan
akarbose sebagai pembandingnya. Hasil uji aktivitas inhibitor enzim
α-glukosidase ekstrak n-heksan, etil asetat dan etanol pada daun
pelawan memiliki IC50 secara berturut-turut yaitu 341,026 µg/mL,
114,953 µg/mL, dan 73,898 µg/mL. Sedangkan ekstrak n-heksan,
etil asetat, dan etanol pada batang pelawan memiliki IC50 secara
berturut-turut yaitu 427,891, 612,131 µg/mL, 447,657 µg/mL.
Sementara akarbose memiliki IC50 19,454µg/mL. Hal ini
menunjukan bahwa pada daun pelawan ekstrak etanol dan pada
batang pelawan ekstrak n-heksana yang memiliki aktivitas inhibitor
enzim α-glukosidase paling kuat.