SINTESIS SENYAWA BERTANDA 99mTc-PIPERIN SEBAGAI AGEN RADIOFARMAKA DIAGNOSTIK BERBASIS SENYAWA BAHAN ALAM
Abstract
Kedokteran nuklir merupakan salah satu prosedur diagnosis yang saat ini sedang dikembangkan untuk keperluan diagnosis penyakit yang menyerang organ dalam. Dalam praktiknya, kedokteran nuklir memanfaatkan radiofarmaka berbasis 99mTc sebagai sumber radiasi terbuka. Piperin, sebagai salah satu senyawa bahan alam yang telah dikonfirmasi memiliki berbagai aktivitas farmakologi menjadi kandidat senyawa farmaka yang berpotensi untuk diformulasikan dengan 99mTc menjadi suatu radiofarmaka. Pada penelitian ini dilakukan optimasi kondisi penandaan piperin oleh radionuklida 99mTc untuk memperoleh radiofarmaka 99mTc-Piperin yang dapat digunakan sebagai agen radiofarmaka diagnostik. Penandaan dilakukan menggunakan metode Direct labelling yang dilanjutkan oleh teknik Kromatografi Lapis Tipis untuk pengujian kemurnian radiokimia. Hasilnya, diperoleh radiofarmaka 99mTc-Piperin dengan kemurnian radiofarmaka tertinggi sebesar 57,58%. Untuk memperoleh persentase kemurnian radiokimia tersebut, kondisi penandaan yang paling optimal adalah pada pH 7, penambahan reduktor SnCl2 sebesar 300µg/300µl, radioaktivitas 99mTc sebesar 37 µCi, waktu inkubasi 30 menit, dan suhu inkubasi 25ºC. Kemurnian radiofarmaka yang diperoleh pada penelitian ini tidak memenuhi persyaratan yang mengharuskan radiofarmaka memiliki kemurnian radiokimia >95%, sehingga radiofarmaka 99mTcPiperin ini belum dapat digunakan dalam pengujian secara in vivo. Diperlukan optimasi penandaan lebih lanjut agar diperoleh radiofarmaka 99mTc-Piperin dengan persentase kemurnian radiokimia yang memenuhi persyaratan untuk pengujian secara in vivo.