HUBUNGAN PEMANFAATAN RUANG LAKTASI DENGAN KEBERHASILAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF PADA IBU BEKERJA DI PERUSAHAAN

Abstract

ASI ekslusif adalah ASI yang diberikan kepada bayi sejak dilahirkan selama enam bulan tanpa menambahkan dan atau mengganti dengan makanan atau minuman lain. Salah satu hambatan pemberian ASI eksklusif adalah faktor ibu bekerja. Perusahaan yang memperkerjakan seorang ibu menyusui menjadi sebuah keharusan untuk mendukung ASI eksklusif dengan menyediakan ruang laktasi sehingga ibu masih tetap dapat memberikan ASI eksklusif baik dengan memberikan langsung atau pun dengan memerah ASI. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan pemanfaatan ruang laktasi dengan keberhasilan pemberian ASI Eksklusif pada ibu bekerja di perusahaan. Rancangan penelitian yang digunakan adalah cross sectional. Populasi pada penelitian ini seluruh ibu yang memiliki anak 6-24 bulan dan bekerja di perusahaan yang berjumlah 30 Ibu bekerja. Sampel direkrut menggunakan total sampling (n=30). Data dikumpulkan menggunakan kuesioner tentang pemanfaatan ruang laktasi dan pemberian ASI eksklusif yang sebelumnya telah dilakukan uji validitas dan reabilitas. Data dianalisis secara univariat dan bivariat menggunakan Chi-square. Hasil penelitian menunjukkan lebih dari setengah (63,3%) memanfaatkan ruang laktasi dan sebagian besar (83,3%) memberikan ASI eksklusif. Kesimpulan terdapat hubungan antara pemanfaatan ruang laktasi dengan keberhasilan pemberian ASI eksklusif pada ibu bekerja di perusahaan (Pvalue < 0,05). Berdasarkan hasil penelitian disarankan agar perusahaan menambah waktu istirahat bagi ibu menyusui agar dapat memberikan ASI eksklusif dan memerah ASI dengan nyaman.