PENGETAHUAN DAN SIKAP PERAWAT BERDASARKAN KARAKTERISTIK PERAWAT TENTANG PELAKSANAAN DEVELOPMENTAL CARE PADA BAYI BBLR DI RSUD KOTA BANDUNG
Abstract
Angka kejadian bayi BBLR/prematur terus meningkat di seluruh dunia dan masih menjadi penyebab tunggal dan terbesar kematian neonatal. Lebih dari satu juta meninggal karena berbagai komplikasi dan bayi yang selamat pun banyak mengalami masalah jangka panjang seperti gangguan perkembangan, kerusakan sensoris dan gangguan pertumbuhan. Untuk meminimalkan dampak dari proses perawatan dikembangkan metode asuhan keperawatan yang dikenal dengan developmental care. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran pengetahuan dan sikap perawat berdasarkan karakteristik perawat tentang pelaksanaan Developmental care pada bayi BBLR. Metode penelitian menggunakan adalah kuantitatif non eksperimen dengan rancangan penelitian deskriptif, populasi penelitian adalah perawat yang bertugas di ruang perawatan bayi, tehnik pengambilan sampel adalah purposive sampling dengan kriteria inklusi dan eksklusi didapatkan sebanyak 57 orang. Instrumen berupa kuesioner terdiri dari pertanyaan pilihan ganda untuk variabel pengetahuan dan pernyataan dengan menggunakan skala Likert untuk variabel sikap, sebelum dipergunakan instrumen dilakukan uji validitas dan reabilitas terlebih dahulu. Analisa yang digunakan adalah analisa deskriptif. Hasil penelitian menunjukan pengetahuan perawat tentang pelaksanaan developmental care lebih dari setengahnya memiliki pengetahuan cukup sebanyak 31 orang (54,4 %) berusia 25-40 tahun, tingkat pendidikan DIII, dan lama kerja 1-5 tahun. Berdasarkan sikap perawat dalam pelaksanaan developmental care didapatkan hasil lebih dari setengah perawat tidak mendukung sebanyak 32 orang (56,1 %) berusia 25-40 tahun, tingkat pendidkan D III Keperawatan, dan lama kerja 1-5 tahun. Dengan demikian, diperlukan pendidikan dan pelatihan tentang developmental care guna meningkatkan pengetahuan dan sikap perawat, serta SOP dalam pelaksanaannya.