HUBUNGAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEJADIAN STUNTING PADA BALITA DI DESA NAGARAWANGI WILAYAH KERJA PUSKESMAS RANCAKALONG KABUPATEN SUMEDANG TAHUN 2019
View/ Open
Date
2019-11Author
TIKA HERAWATI, ADE
JUNDIAH, SITI
NURHASANAH, NUNUNG
Metadata
Show full item recordAbstract
Latar Belakang. Stunting menjadi salah satu indikator keadaan gizi kurang yang sudah berjalan lama dan
memerlukan waktu bagi anak untuk berkembang serta pulih kembali. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan faktor-faktor yang mempengaruhi kejadian stunting pada balita di desa Nagarawangi
wilayah kerja Puskesmas Rancakalong Kabupaten Sumedang tahun 2019. Metode. Penelitian ini merupakan
penelitian cross sectional yakni menghubungkan antara status gizi ibu hamil, BBLR, pemberian ASI, ekonomi
dan penyakit infeksi terhadap kejadian stunting. Populasi sebanyak 377 orang. Teknik pengambilan sampel
adalah Stratified Random Sampling, yaitu sebanyak 80 orang dengan analisa univariat dan bivariat. Hasil. Hasil penelitian didapatkan bahwa Status gizi ibu hamil pada balita sebagian besar tidak mengalami KEK (76,3%). Berat badan pada balita waktu lahir lebih dari setengahnya tidak BBLR (73,8%). Pemberian ASI pada balita lebih dari setengahnya tidak ASI eksklusif (53,8%). Ekonomi ibu lebih dari setengahnya rendah (28,8%).
Penyakit infeksi pada balita sebagian besar tidak memiliki penyakit infeksi (81,3%). Kejadian stunting pada
balita lebih dari setengahnya tidak stunting (73,8%). A n a l i s i s. Terdapat hubungan antara status gizi ibu
hamil, BBLR, pemberian ASI, ekonomi dan penyakit infeksi dengan kejadian stunting. Saran. Saran bagi
perawat mampu memberikan informasi mengenai pencegahan terjadinya anak stunting di kemudian hari
seperti mencegah terjadinya KEK pada saat hamil dan memberikan ASI eksklusif.