SMARTPHONE ADDICTION PADA MAHASISWA TINGKAT I PROGAM STUDI SARJANA KEPERAWATAN UNIVERSITAS BHAKTI KENCANA BANDUNG
Abstract
Smartphone addiction adalah ketergantungan seseorang dalam penggunaan smartphone secara terus menerus tanpa mempertimbangkan dampak negatifnya. Pada penggunaan smartphone yang berlebihan akan menimbulkan dampak negatif seperti halnya stres dan cemas bila tidak menggunakan smartphone. Remaja merupakan populasi yang berisiko tinggi akan mengalami masalah kecanduan smartphone dari pada orang dewasa karena para remaja menggunakan smartphone sebagai cara alternatif untuk mengakses internet. Peneilitian ini bertujuan untuk mengetahui smartphone addiction pada mahasiswa tingkat I Progam Studi Sarjana Keperawatan Universitas Bhakti Kencana Bandung. Metode penelitian ini menggunakan deskriptif dengan desain penelitian cross sectional. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh mahasiswa tingkat I
Program Studi Sarjana Keperawatan yang berjumlah 125 orang. Pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan teknik random sampling dengan jumlah perhitungan didapatkan 58 responden. Pengumpulan sample menggunakan kuesioner SAS (Smartphone Addiction Scale). Analisa univariat dalam penelitian ini menggunakan distribusi frekuensi. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa sebagian besar mahasiswa (55,2%) mengalami smartphone addiction sedang. Dari 6 dimensi indikator smartphone addiction yaitu, 1) gangguan kehidupan sehari-hari, 2) antisipasi positif, 3) withdrawal, 4) hubungan berorientasi cyberspace, 5) penggunaan
berlebihan, dan 6) toleransi, dimensi yang paling tertinggi adalah dimensi gangguan kehidupan sehari-hari bahwa mahasiswa mengalami smartphone addiction, yang mengakibatkan terganggunya sistem tubuh yaitu pandangan menjadi kabur dan mengalami pusing yang diakibatkan karena penggunaan smartphone yang berlebihan. Berdasarkan penelitian ini, disarankan bagi mahasiswa sebaiknya lebih disiplin mengurangi dan mengontrol aktivitas bermain smartphone berlebihan yang justru akan memperburuk dan mengakibatkan smartphone addiction, sehingga dapat mengganggu aktivitas sehari-hari. Diharapkan bagi institusi pendidikan dapat dijadikan sebagai bahan evaluasi dalam meningkatkan pelaksanaan bimbingan dan pembinaan pada mahasiswa terkait permasalahan kesehatan khususnya pengurangan penggunaan smartphone yang mengakibatkan smartphone addiction pada mahasiswa.