HUBUNGAN FAKTOR INTRINSIK DENGAN KEJADIAN ISPA PADA BALITA DI PUSKESMAS RAJAMANDALA KECAMATAN CIPATAT KABUPATEN BANDUNG BARAT
Abstract
ISPA adalah infeksi akut yang melibatkan organ saluran pernapasan bagian atas dan saluran pernapasan bagian bawah. ISPA juga merupakan penyakit utama penyebab kematian bayi dan angka kesakitan balita. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui faktor intrinsik yang berhubungan dengan kejadian ISPA pada Balita di Puskesmas Rajamandala Kabupaten Bandung Barat. Jenis penelitian yang digunakan deskriptif korelasi dengan pendekatan cross sectional. Sampel penelitian ini sebanyak 99 balita di wilayah Puskesmas Rajamanda Kabupaten Bandung Barat, dengan teknik accidental sampling. Analisa yang digunakan univariat dan bivariat dengan menggunakan uji chisquare.Instrument yang digunakan KMS dan lembar observasi.Hasil penelitian dari 99 balita 64,6% mendapatkan imunisasi lengkap,52,5% berusia 4-5 tahun, 55,6% berjenis kelamin laki-laki dan 61,6% mengalami ISPA. Hasil uji chi-square antara status imunisasi balita dengan kejadian ISPA (pvalue = 0,000), antara usia balita dengan kejadian ISPA (p value = 0,002), dan antara jenis kelamin balita dengan kejadian ISPA (p value = 0,006) dapat disimpulkan ada hubungan status imunisasi, usia dan jenis kelamin dengan kejadian ISPA pada balita di Puskemas Rajamandala Kabupaten Bandung Barat. Berdasarkan hasil penelitian, perawat sebaiknya memberikan konseling kepada ibu Balita tentang manfaat imunisasi lengkap dalam mencegah terjadinya ISPA pada Balita