HUBUNGAN ANTARA INTENSITAS PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL TERHADAP GEJALA DEPRESI PADA KELOMPOK REMAJA DI SMAN 9 KOTA BANDUNG TAHUN 2019
Abstract
Penderita depresi menurut RISKESDAS tahun 2018 telah mengalami peningkatan
dari tahun sebelumnya di kalangan remaja. Remaja kerap menggunakan media
sosial dalam kehidupan sehari-harinya. Intensitas penggunaan media sosial pada
remaja diketahui cukup tinggi dan bisa mempengaruhi kesehatan mental yang
salah satunya adalah depresi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan
antara intensitas penggunaan media sosial terhadap gejala depresi pada kelompok
remaja di sman 9 kota bandung tahun 2019.Penelitian ini menggunakan desain
cross-sectional. Populasi semua siswa-siswi di SMAN 9 Bandung dengan jumlah
sampel 120 orang berusia 15-18 tahun. Metode pengambilan sampel yang
digunakan adalah Proportionate Stratified Sampling dengan sampel diambil dari
semua kelas dimulai dengan nomor absen sembilan dan intervalnya, setiap kelas
diwakili empat atau tiga orang sesuai lampiran. Instrumen penelitian berupa
lembar angket. Hasil dari uji chi square penelitian ini adalah adanya hubungan
antara intensitas penggunaan media sosial terhadap gejala depresi pada kelompok
remaja dengan p value 0,024 (p value < 0,05). Simpulan ada hubungan antara
intensitas penggunaan media sosial terhadap gejala depresi pada kelompok remaja
di SMAN 9 Bandung tahun 2019