HUBUNGAN STATUS IMUNISASI DAN RIWAYAT PENYAKIT INFEKSI DENGAN KEJADIAN STUNTING PADA BALITA DI UPT PUSKESMAS CITARIP KOTA BANDUNG TAHUN 2020
Abstract
Terdapat 453 kasus balita stunting di Kecamatan Bojongloa Kaler Kota Bandung.
Stunting merupakan bentuk dari proses pertumbuhan yang terhambat. Sampai saat
ini stunting merupakan salah satu masalah gizi yang perlu diperhatikan. Stunting
dipengaruhi secara langsung oleh penyakit infeksi dan imunisasi merupakan cara
untuk meningkatkan kekebalan tubuh seseorang supaya tidak terkena penyakit.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan status imunisasi dan
riwayat penyakit infeksi dengan kejadian stunting pada balita di UPT Puskesmas
Citarip Kota Bandung. Metode penelitian ini menggunakan penelitian studi
analitik observasional dengan desain kasus-kontrol. Jumlah sampel yang
digunakan dalam penelitian ini adalah 135 responden yang terdiri dari 45 kasus
dan 90 kontrol, dengan teknik Purposive Sampling. Data status imunisasi
diperoleh dari buku KIA sedangkan data riwayat penyakit infeksi diperoleh dari
register MTBS. Hasil penelitian menunjukan bahwa tidak adanya hubungan antara
status imunisasi dengan kejadian stunting (P value = 0,056; OR = 2,252) dan
adanya hubungan antara riwayat penyakit infeksi dengan kejadian stunting (P
value = 0,000; OR = 7,073). Kesimpulan, bahwa ada hubungan antara riwayat
penyakit infeksi dengan kejadian stunting. Akan tetapi, tidak ada hubungan antara
status imunisasi dengan kejadian stunting. Disarankan agar pihak puskesmas
mengoptimalkan program-program yang bersangkutan dengan imunisasi dan
penyakit infeksi serta lebih ditingkatkan lagi dalam perihal pembukuan seperti
register imunisasi, register MTBS dan sebagainya.