FAKTOR-FAKTOR YANG MELATARBELAKANGI RENDAHNYA PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF PADA BAYI 6-12 BULAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS NAGREG KABUPATEN BANDUNG TAHUN 2018
Abstract
ASI eksklusif merupakan makanan satu-satunya sampai usia bayi 6 bulan. Risiko tidak ASI eksklusif berdampak terhadap kondisi bayi diantaranya seperti sulitnya makanan dicerna dengan baik, peluang sakit lebih besar karena sistem imunitas bayi belum sempurna, mengalami alergi makanan dan sering menderita diare. Tujuan penelitian untuk mengetahui faktor-faktor yang melatarbelakangi rendahnya pemberian ASI eksklusif pada bayi 6-12 bulan di wilayah kerja Puskesmas Nagreg Kabupaten Bandung tahun 2018. Penelitian yang digunakan adalah deksiptif. Populasi penelitian sebanyak 367 orang. Sampel sebanyak 79 orang dengan teknik proporsional random sampling dan analisis data menggunakan univariat berupa distribusi frekuensi. Hasil penelitian diketahui bahwa sebagian besar ibu berpendidikan rendah sebanyak 66 orang (83,5%), lebih dari setengahnya ibu berpengetahuan kurang sebanyak 46 orang (58,2%), lebih dari setengahnya ibu bekerja sebanyak 58 orang (73,4%), sebagian besar tenaga kesehatan mendukung ASI eksklusif sebanyak 77 orang (97,5%) dan Sebagian besar keluarga berpengaruh terhadap tidak ASI eksklusif sebanyak 61 orang (77,2%). Rendahnya pemberian ASI eksklusif dikarenakan berbagai faktor yang mempengaruhi yang paling berpengaruh adalah pendidikan yang rendah sehingga ibu lebih mudah terpengaruh oleh lingkungan sekitar. Simpulan didapatkan bahwa rendahnya cakupan pemberian ASI eksklusif dikarenakan pendidikan rendah, pengetahuan kurang, ibu bekerja, tenaga kesehatan yang tidak mendukung ASI eksklusif dan adanya pengaruh keluarga untuk tidak ASI eksklusif. Saran bagi tenaga kesehatan untuk melakukan penyuluhan kesehatan mengenai pentingnya pemberian ASI eksklusif dan pemberian ASI eksklusif teknik perah sehingga ibu tidak memberikan MP ASI secara dini.