| dc.description.abstract | Berdasarkan Riset Kesehatan Dasar (riskesdas) 2018 menunjukkan bahwa penggunaan rokok elektrik menunjukan pada usia 10-14 tahun sebanyak 10,6%,kelompok usia 15-19 tahun sebanyak 10,5%, dan kelompok usia 20-24 tahun sebanyak 12,1%. Di jawa barat pada tahun 2018 pengguna rokok elektrik mencapai 37%, sedangkan di bandung sendiri remaja pengunaan rokok elektrik mencapai 9,1%. Dampak dari rokok elektrik bisa meningkatkan tekanan darah, menyebabkan kecanduan, kanker, dan kerusakan paru-paru. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengetahuan remaja tentang bahaya rokok elektrik melalui studi literature. Metode penelitian yang di gunakan peneliti adalah study literature dengan tekhnik pengambilan sample purposive sampling. Jurnal sample yang di ambil sebanyak 3 jurnal nasional dari 9 jurnal. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa pengetahuan remaja tentang rokok elektrik banyak di pengaruhi dari lingkungan, teman, dan media sosial yang menyebabkan kurangnya pengetahuan remaja tentang rokok elektrik, dalam hal ini perlunya edukasi dan penyuluhan tentang bahaya rokok elektrik untuk menanggulangi hal tersebut. | en_US |
