HUBUNGAN AKTIVITAS LANSIA DENGAN NYERI REMATIK PADA LANSIA DIWILAYAH KERJA PUSKESAMAS CIPARAY TAHUN 2018
Abstract
Menurut World Health Organization (WHO) penderita rematik diseluruh dunia mencapai angka 355 juta jiwa di tahun 2010, artinya 1 dari 6 orang di dunia ini menderita rematik. Data Rikesdas (2013) provinsi jawa barat mempunyai kasus penyakit rematik pada lansia 54%, Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung pada tahun 2014 dan 2015 penyakit rematik pada lansia menempati urutan ke-4 dengan jumlah penderita 6.759 (59,1%). Dari data ini terlihat bahwa angka rematik tidak mengalami penurunan maupun peningkatan dari tahun ke tahun. Tujuan Penelitian ini untuk mengetahui adakah hubungan antara aktifitas dengan nyeri rematik pada lansia di wilayah kerja Puskesmas Ciparay . Jenis penelitian menggunakan deskriptif korelasi dengan jumlah populasi 80 orang, pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan purposive sampling, berdasarkan kriteria inklusi dan ekslusi didapatkan 34 responden yang memenuhi kriteria dan dijadikan sample dalam penelitian. Tekhnik pengumpulan data dengan menggunakan kuesioner dan skala nyeri Numerik rating scale. Analisa yang digunakan univariat dan bivariat dengan uji statistik korelasi sperman. Hasil penelitian menunjukan : Ada hubungan antara Aktivitas lansia dengan nyeri rematik pada lansia ( P-Value = 0,000 < a=0,05 ), berdasarkan hasil penelitian, perlu dilakukan penyuluhan/penkes mengenai aktifitas yang baik dan benar bagi lansia yang menderita rematik agar tetap bisa produktif bekerja dan nyeri rematik nya tidak mudah/sering kambuh.