FAKTOR RESIKO YANG MEMPENGARUHI TERJADINYA RABUN JAUH PADA ANAK USIA SEKOLAH
Abstract
Rabun jauh merupakan suatu gangguan mata yang menyebabkan penderitanya tidak dapat melihat benda jauh secara jernih. Rabun jauh juga merupakan salah satu bentuk dari kelainan refraksi. Faktor resiko yang menyebabkan rabun jauh yaitu faktor keturunan, faktor perilaku buruk yang terdiri dari tidak memperhatikan jarak saat melakukan aktivitas dekat (membaca, menonton tv, bermain gadget), tidak memperhatikan penggunaan waktu saat melakukan aktivitas dekat (membaca, menonton tv, bermain gadget), dan tidak memperhatikan posisi saat membaca.Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi hasil penelitian mengenai faktor resiko terjadinya rabun jauh pada anak usia sekolah. Jenis penelitian yang digunakan adalah literature review atau studi literatur. Populasi pada penelitian ini yaitu 641 jurnal yang terdiri dari 627 jurnal nasional dan 14 jurnal internasional. Sampel penelitian ini berjumlah 5 jurnal dengan pengguanaan teknik purposive sampling. Lokasi pengambilan data melalui google scholar dan pubmed. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa dari kelima jurnal yang menjadi faktor resiko terjadinya rabun jauh yaitu kondisi tubuh saat membaca, lama aktivitas jarak dekat dan aktivitas luar ruangan, jarak penggunaan gadget, dan adanya riwayat genetik atau keturunan. Setiap anak pastinya memiliki faktor resiko yang berbeda, tetapi tidak semua anak yang memiliki faktor resiko dapat menderita rabun jauh. Pentingnya informasi yang berhubungan dengan kesehatan mata anak harus lebih diperhatikan serta ditingkatkan untuk menghindari kerusakan pada mata sejak dini.