PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN DENGAN METODE CERAMAH TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN KESEHATAN REPRODUKSI PADA REMAJA AWAL DI SDN LANGENSARI KABUPATEN SUBANG
Abstract
Kesehatan reproduksi adalah suatu keadaan fisik, mental dan sosial yang utuh, bukan hanya bebas dari penyakit atau kecacatan dalam segala aspek yang berhubungan dengan sistem reproduksi, fungsi serta proses reproduksinya secara sehat dan aman. Masalah yang dihadapi oleh remaja awal rentan termasuk kekerasan seksual dan pemerkosaan, pernikahan usia dini, aborsi, dan infeksi penyakit menular seksual seperti HIV/AIDS. Di Indonesia masalah kesehatan reproduksi pada remaja yang terbanyak adalah HIV sebanyak 0,46% dan pernikahan usia dini (10-15 tahun) sebesar 2,6% dan angka kehamilan dini pada usia kurang dari 15 tahun sebanyak 0,02. Di Kabupaten Subang masalah kesehatan reproduksi pada remaja yang terbanyak adalah HIV sebesar 3,14% dan pernikahan usia dini (10-13 tahun) 32,21%. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pendidikan kesehatan dengan metode ceramah terhadap tingkat pengetahuan kesehatan reproduksi pada remaja awal di SDN Langensari Kabupaten Subang. Metode penelitian ini menggunakan Pre Experimental dengan desain yang digunakan adalah The One Group Pre-Test Post-Test. Jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 45 orang dengan teknik pengambilan sampel Probability Sampling dengan teknik Simple Random Sampling. Instrumen yang digunakan berupa kuesioner untuk pengetahuan. Analisa yang digunakan adalah analisa univariat dan bivariat dengan uji Wilcoxon Signed-Rank Tets. Hasil penelitian menunjukan Pvalue 0,000 (Pvalue < 0,05) sehingga disimpulkan bahwa terdapat pengaruh pendidikan kesehatan dengan metode ceramah terhadap tingkat pengetahuan kesehatan reproduksi pada remaja awal di SDN Langensari Kabupaten Subang. Berdasarkan hasil penelitian diharapkan metode ini dapat digunakan sebagai teknik pembelajaran untuk menyampaikan pendidikan kesehatan khususnya kesehatan reproduksi.