HUBUNGAN GAYA HIDUP DENGAN KEKAMBUHAN HIPERTENSI PADA PASIEN DI UPT PUSKESMAS JATINANGOR KABUPATEN SUMEDANG
Abstract
Penyakit hipertensi yang tidak ditangani secara maksimal akan mengakibatkan kembalinya gejala, atau disebut kekambuhan hipertensi. Dampak hipertensi yang berkepanjangan dapat beresiko terjadinya stroke maupun infak miokard. Kehidupan masyarakat dengan dinamika yang tinggi mengakibatkan banyak perubahan gaya hidup. Gaya hidup yang tidak baik menjadi faktor kekambuhan hipertensi selain pengobatan dan kontrol teratur. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan gaya hidup dengan kakambuhan hipertensi pada pasien di UPT Puskesmas Jatinangor Kabupaten Sumedang. Penelitian ini merupakan jenis penilitian deskriptif korelatif dengan pendekatan cross sectional.
Populasi penelitian adalah semua pasien hipertensi yang berobat ke UPT Puskesmas Jatinangor Sumedang. Sampel sebanyak 63 pasien hipertensi dengan menggunakan teknik purposive sampling. Pengumpulan data menggunakan kuesioner gaya hidup berjumlah 24 item, serta menggunakan checklist kekambuhan hipertensi dalam 1 bulan terakhir. Analisa yang digunakan adalah univariat dan bivariat dengan uji korelasi Chi-Square. Hasil uji korelasi Chi-Square menunjukkan bahwa terdapat hubungan gaya hidup dengan kekambuhan hipertensi pada pasien di UPT Puskesmas Jatinangor Sumedang dengan nilai signifikasi (p-value) = 0,000. Berdasarkan hasil penelitian ini diharapkan Puskesmas Jatinangor dapat membuat program untuk mengurangi kekambuhan hipertensi yang diakibatkan oleh gaya hidup tidak sehat, diantaranya dengan penyuluhan dan olahraga bersama untuk pasien hipertensi.