ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN ASMA DENGAN KETIDAKEFEKTIFAN BERSIHAN JALAN NAFAS DI RUANG MELATI 3 RUMAH SAKIT UMUM DAERAH SOEKARDJO TASIKMALAYA
Abstract
Asma adalah gangguan inflamasi kronis di jalan napas .Dasar penyakit ini adalah hiperaktifitas bronkus dan obstruksi jalan napas (Syamsudin, 2013), ditandai dengan gejala
mengi menandakan ada penyempitan saluran nafas, sesak, batuk, bunyi Wheezing, cemas, nyeri dada dan mudah kelelahan. Dari data rekam medik RSUD DR.SOEKARDJO TASIKMALAYA bahwa penyakit asma tidak termasuk dalam 10 penyakit terbesar di ruangan melati 3. Tujuan : Karya tulis ini adalah mampu mengaplikasikan Asuhan Keperawatan pada 2 klien klien yang mengalamai Asma dengan masalah keperawatan Ketidakefektifan Bersihan Jalan Napas dengan tindakan Batuk Efektif di RuanganMelati 3 RSUD DR.SOEKARDJO TASIKMALAYA Metode : Penulis menggunakan metode study kasus pada kedua klien, data ini diperoleh dengan cara yaitu : wawancara, pemeriksaan fisik, observasi, aktivitas, memperoleh catatan dan laporan diagnostik, bekerja sama dengan keluarga klien dan perawat. Hasil : Setelah dilakukan tindakan asuhan keperawatan selama 3 x 24 jam pada dua klien dengan Asmadengan masalah Ketidakefektifan Bersihan Jalan Nafas dengan tindakan keperawatan Batuk Efektif di ruanganMelati 3 RSUD DR.SOEKARDJO TASIKMALAYA, maka penulis penulis medapatakan bersihan jalan nafas sudah efektif karena klien sudah mangeluarkan sekret dengan batuk efektif dan klien tidak merasa sesak lagi. Diskusi : Berdasarkan penelitian tentang “Bersihan Jalan Nafas Tidak Efektif’ (Yosef Agung Nugroho, 2011) bahwa terbukti pada perbedaan dalam pengeluaran sekresi antara sebelum
dan sesudah pemberian Batuk Efektif dengan kesimpulan pemberian Batuk Efektif dapat membantu klien mengeluarkan sekresi