ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN GASTROENTERITIS AKUT DENGAN DIARE DI RSU dr. SLAMET GARUT
Abstract
Gastroenteritis adalah peradangan pada lambung, usus kecil, dan usus besar dengan berbagai kondisi patologis dari saluran gastrointestinal dengan manifestasi diare, dengan atau tanpa disertai muntah, serta ketidaknyamanan abdomen. Menurut Departemen Kesehatan Republik Indonesia tahun 2017 di Indonesia terdapat 7.077.299 perkiraan kasus gastroenteritis di fasilitas kesehatan, sedangkan yang dapat tertangani sejumlah 4.274.790 atau 60,4% . Menurut hasil survey di Jawa Barat menunjukkan bahwa angka kesakitan gastroenteritis sebesar 1.297.021 jiwa, sedangkan yang dapat tertangani di provinsi Jawa Barat sebesar 933.122 jiwa atau 71,9 %.Penyakit gastroenteritis mempunyai manifestasi klinis yaitu frekuensi BAB lebih dari 3 kali/hari, dengan bentuk tinja yang cair, dapat disertai dengan mual muntah dan peningkatan suhu tubuh, sehingga masalah keperawatan yang timbul pada klien dengan gastroenteritis akut adalah diare. Diare dapat diatasi dengan terapi farmakologi dan non farmakologi. Metode : studi kasus yaitu mengeksplorasi suatu masalah atau fenomena dengan batasan terperinci, memiliki pengambilan data yang mendalam dan menyertakan berbagai sumber informasi. Studi kasus ini dilakukan pada dua orang pasien gastroenteritis akut dengan masalah keperawatan diare. Hasil : Setelah dilakukan asuhan keperawatan dengan memberikan intervensi keperawatan pemberian terapi madu, diarepada klien 1 dapat teratasi dihari ketiga dan pada klien 2 juga teratasi pada hari ketiga. Diskusi :pasien dengan masalah keperawatan diare dengan diagnosa gastroenteritis akut dapat diberikan tindakan pemberian terapi madu. Tindakan tersebut efektif untuk menurunkan frekuensi BAB dan memperbaiki konsistensi feses.