GAMBARAN KUALITAS TIDUR PADA PENDERITA ASMA DI UPT PUSKESMAS IBRAHIM ADJIE BANDUNG
Abstract
Asma merupakan penyakit inflamasi kronik saluran pernafasan yang bersifat reversible. Gejala asma menunjukan bahwa tidur dan ritme sikardian mempengaruhi mekanisma mempengaruhi asma noktural. Tidur merupakan suatu keadaan tidak sadar dimana persepsi dan reaksi individu terhadap lingkungan menurun atau hilang. Kualitas tidur merupakan kepuasaan seseorang terhadap tidur sehingga seseorang tersebut tidak merasa lelah, mudah terangsang dan mudah gelisah, lesu dan apatis. Dampak tidur yang buruk dapat berakibat kepada gangguan keseimbangan fisiologi dan psikologi. Dampak fisiologi meliputi penurunan aktivitas sehari – hari, rasa lelah, lemah , penurunan daya tahan tubuh dan ketidakstabilan tanda tanda vital sedangkan dampak psikologis meliputi depresi, cemas dan tidak konsentrasi. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan gambaran kualitas tidur pada penderita asma. Metode penelitian yang digunakan adalah Deskriptif Kuantitatif. Populasi pada penelitian ini adalah 60 penderita asma dengan jumlah sampel sebanyak 38 penderita asma menggunakan teknik purposive sampling. Kuesioner yang digunakan adalah kuesioner Pittsburgh Sleep Quality Indeks (PSQI). Analisa data menggunakan analisa univariat dengan frekuensi dan presentase. Hasil penelitian menunjukan hampir seluruh responden memiliki kualitas tidur yang buruk (81,6%) pada penderita asma di UPT puskesmas ibrahim adjie bandung. Kekambuhan asma disebabkan oleh beberapa faktor diantaranya lingkungan seperti cuaca dingin, dan sebagian besar penderita asma tidak mengetahui faktor-faktor penyebab kekambuhan asma. Oleh karena itu diharapkan puskesmas ibrahim adjie dapat memberikan edukasi terhadap kualitas tidur pada penderita asma.