ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN POST OPERASI HERNIORAPHY DENGAN NYERI AKUT DI RUANG BEDAH 3A RSUD dr. SOEKARDJO TASIKMALAYA
Abstract
Hasil Medical Record RSUD dr. Soekardjo Tasikmalaya diruang bedah 3A tahun 2018 penderita hernia menempati urutan 2 dari 10 penyakit sebanyak 320 kasus yang rata rata usia diatas 20 tahun. HIL adalah hernia yang melalui anulus inguinalis interna yang terletak di sebelah lateral vasa epigastrika inferior, menelusuri kanalis inguinalis, keluar di anulus eksternaldiatas krista pubis dengan di selubungi kantong korda. Tujuan : Memperoleh pengalaman nyata dan mampu melaksanakan Asuhan Keperawatan pada klien post operasi Hernioraphy. Metode : Studi kasus yaitu studi yang dilakukan pada dua orang klien untuk mengeksplorasi masalah asuhan keperawatan pada klien hernioraphy dengan nyeri akut. Hasil : Setelah dilakukan asuhan keperawatan dengan memberikan intervensi keperawatan selama 3 hari, nyeri akut pada klien 1 hari pertama skala nyeri 5 (0-10) menjadi 4 (0-10), hari kedua skala nyeri 4 (0-10) menjadi 3 (0-10), hari ketiga skala nyeri 3 (0-10) menjadi 2 (0-10) sedangkan pada klien 2 hari pertama skala nyeri 5 (0-10) menjadi 4 (0-10), hari kedua skala nyeri 3 (0-10) menjadi 2 (0-10), hari ketiga skala nyeri 2 (0-10) menjadi 1 (0-10). Diskusi : Pasien dengan nyeri akut tidak selalu memiliki respon yang sama pada setiap klien Hernioraphy, hal ini dipengaruhi oleh beberapa hal meliputi arti nyeri, persepsi nyeri, toleransi nyeri, dan reaksi terhadap nyeri. Sehingga perawat harus melakukan asuhan yang komprehensif untuk menangani masalah keperawatan pada setiap pasien. Saran : Dapat dilakukan teknik relaksasi dan distraksi dalam mengurangi rasa nyeri secara berulang-ulang.