HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG NUTRISI DENGAN STATUS GIZI PADA PASIEN TB PARU DEWASA DI RUANG POLI PARU RSUD MAJALAYA KABUPATEN BANDUNG
Abstract
Terjadinya peningkatan kejadian TB Paru setiap tahunnya dan kejadian TB Paru banyak pada usia dewasa di RSUD Majalaya Kabupaten Bandung. Kurangnya asupan nutrisi karena adanya masalah dari penyakit yang diderita seperti mengalami batuk dan adanya sputum yang mengganggu terhadap pemenuhan nutrisi. Pentingnya pengetahuan tentang nutrisi supaya pasien bisa memenuhi kebutuhan asupan nutrisi seimbang yang akhirnya status gizi meningkat. Tujuan dalam penelitian ini yaitu untuk mengetahui ubungan tingkat
pengetahuan tentang nutrisi dengan status gizi pada pasien TB Paru. Jenis penelitian berupa deskriptif korelasi dengan pendekatan cross sectional, Populasi sebanyak 396 orang, sampel didapatkan sebanyak 80 orang dengan teknik pengambilan sampel yaitu purposive sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan cara pemberian kuesioner kepada responden. Analisis data menggunakan analisis univariat dengan distribusi frekuensi dan bivariat dengan chi square. Hasil penelitian didapatkan pengetahuan responden tentang nutrisi lebih dari setengahnya berpengetahuan kurang sebanyak 57 orang (71,3%), status gizi responden lebih dari setengahnya dengan status gizi kurus sebanyak 42 orang (52,5%), terdapat hubungan tingkat pengetahuan tentang nutrisi dengan status gizi pada pasien TB paru (p-value = 0,029 < 0,05). Pengetahuan yang baik
tentang pentingnya pemenuhan nutrisi maka pasien tersebut akan berusaha untuk memenuhi kebutuhan nutrisi yang akhirnya status gizi yang bisa menunjang proses penyembuhan menjadi normal. Adanya hasil bahwa terdapat hubungan antara pengetahuan tentang nutrisi dengan status gizi maka diperlukan adanya pendidikan kesehatan tentang nutrisi pada pasien TB Paru