PENGARUH RELAKSASI BENSON TERHADAP TINGKAT FATIGUE PADA PASIEN CORONARY ARTERY DISEASE DI HCU RUANG KEMUNING RSUD MAJALAYA KABUPATEN BANDUNG
Abstract
Kejadian fatigue pada pasien dengan penyakit berdampak terhadap terganggunya aktivitas fisik dan berkurangnya kemampuan menyelesaikan masalah serta menurunkan imunitas tubuh sehingga apabila menderita suatu penyakit maka penyakit tersebut akan terasa bertambah berat. Salah satu intervensi yang dilakukan untuk mengatasi fatigue adalah relaksasi benson. Tujuan dalam penelitian ini yaitu mengetahui pengaruh relaksasi benson terhadap tingkat fatigue pada pasien CAD di HCU ruang Kemuning RSUD Majalaya Kabupaten Bandung. Metode penelitian berupa pre ekspriment dengan one group pre test and
post test design. Populasi sebanyak 60 orang dengan sampel 15 responden pasien CAD yang diperoleh dengan teknik consecutive sampling. Pengumpulan data dengan mengukur tingkat fatigue dengan kuesioner Facit Fatigue Scale. Analisis data menggunakan analisis univariat dengan distribusi frekuensi dan bivariat
menggunakan uji Wilcoxon. Hasil penelitian didapatkan sebelum dilakukan relaksasi benson sebagian
besar dengan fatigue berat sebanyak 12 orang (80%), setelah dilakukan relaksasi benson lebih dari setengahnya dengan fatigue ringan sebanyak 10 orang (66,7%). Ada pengaruh relaksasi benson pada tahapan fatigue pasien CAD dengan p-value 0,008 < 0,05. Relaksasi benson dapat menurunkan fatigue yang dirasakan oleh pasien CAD dikarenakan dengan relaksasi benson bisa memberikan ketenangan pada pasien sehingga pasien bisa lebih rileks dan lebih tenang sehingga fatigue yang dirasakan semakin berkurang.
Mekanisme penurunan fatigue dengan relaksasi benson yaitu bisa menghambat aktifitas saraf simpatis, sehingga menurunkan konsumsi oksigen oleh tubuh yang akhirnya otot-otot tubuh menjadi rileks dan akhirnya masalah fatigue bisa teratasi. Saran bagi rumah sakit untuk bisa menjadikan intervensi relaksasi benson sebagai operasional prosedur dalam menangani masalah fatigue pada pasien.