ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN POST OPERASI HERNIORAPHY ATAS INDIKASI HERNIA INGUINALIS LATERALIS DEXTRA DENGAN NYERI AKUT DI RUANG 3A RSUD dr. SOEKARDJO KOTA TASIKMALAYA
Abstract
Latar belakang: Menurut Medical Record RSUD dr. Soekardjo Tasikmalaya pada tahun 2018 kasus Hernia Inguinalis Lateralis masuk dalam sepuluh besar penyakit dan berada pada urutan kedua dengan jumlah 201 kasus. Hernia inguinalis adalah menonjolnya isi suatu rongga yang melalui anulus inguinalis yang terletak di sebelah lateral vaso epigastrika inferior menyusuri kanal inguinal dan keluar ke rongga perut melalui anulus inguinalis eksternus (Darmawan & Rahayuningsih, 2010). Metode: Penelitian dilakukan pada 2 klien post op hernioraphy dengan masalah keperawatan nyeri menggunakan studi kasus, yaitu mengeksplorasi suatu masalah/fenomena dengan batasan terperinci, memiliki pengambilan data yang mendalam dan menyertakan berbagai sumber informasi. Hasil: Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3x24 jam pada kasus 1 masalah keperawatan nyeri dapat teratasi pada hari ke 3 dan pada kasus ke 2 masalah keperawatan nyeri pada hari ke 3 juga teratasi, di tandai dengan klien mampu melakukan control nyeri dengan teknik relaksasi dan distraksi menggunakan terapi audio berupa Murottal Quran. Diskusi: Pasien dengan masalah keperawatan nyeri tidak selalu memiliki respon yang sama pada setiap klien post op hernioraphy hal ini dipengaruhi oleh kondisi atau status kesehatan sebelumnya. Sehinga disarankan kepada perawat dapat memberikan asuhan keperawatan yang komprehensif dan edukasi kepada setiap pasien post operasi, tentang cara melakukan control nyeri dengan teknik relaksasi dan distraksi menggunakan terapi audio berupa Murottal Quran. Di harapkan kepada rumah sakit agar mempertahankan kenyamanan lingkungan dan ketertiban kunjungan. Karena dapat menjadi faktor presipitasi nyeri klien.